Sabtu, 07 Juli 2018


Selamat malam saya ucapkan bagi Bapak/Ibu guru dan staff serta teman-teman dan adik-adik yang saya cintai.Saya bersyukur kepada Tuhan karena atas kasih-Nya kita dapat dikumpulkan bersama di tempat ini untuk mempelajari Firman Tuhan.Saya berterimakasih juga kepada Bapak Oroh selaku guru bidang studi agama dan pembimbing penyusunan khotbah saya.Pada malam hari ini saya akan membawakan pekabaran Firman Tuhan kepada jemaat sekalian dengan judul "Where is GOD?"(Dimanakah Tuhan?).Sebelum saya membawakan pekabaran Firman Tuhan pada malam hari ini,saya mengajak jemaat sekalian untuk mempelajari satu lagu sederhana yaitu Jesus Loves Me dalam bahasa Cina dan bahasa Perancis.
(Bernyanyi bersama)

Terimakasih atas partisipasinya.Biarlah melalui lagu ini dapat mengingatkan kita bahwa kasih Tuhan itu kepada seluruh umat manusia.
Seringkali muncul pertanyaan demi pertanyaan dalam kehidupan kita.Pertanyaan yang menyalahkan orang-orang di sekitar kita bahkan menyalahkan Tuhan.Where is GOD?Dimanakah Tuhan?Ini adalah pertanyaan yang menggambarkan sifat pesimis seseorang,sifat mengeluh dan tidak percaya kepada Tuhan.

1.Siapakah tokoh utama dalam Daniel 1:1,2 ?
    Di dalam Daniel 1:1,2 diketahui bahwa tokoh utama adalah Tuhan dan Nebukadnezar,bukan Daniel sebagaimana nama kitab adalah Daniel.Pembaca kitab Daniel harus lebih teliti daripada tokoh-tokoh di dalam kitab Daniel.Sebagai contoh=kata "Tuhan menyerahkan" menegaskan bahwa kemenangan berasal dari Tuhan.Di dala Yeremia 14:8,9 menyatakan bahwa kalau Tuhan yang menyerahkan maka Tuhan yang sama yang sanggup menguasai dan mengatur keadaan bagi kebaikan umat-umat-Nya.Konsep Alkitab = kuasa kejahatan dapat bekerja sejauh pengawasan dari Tuhan.Sebagai contoh adalah kisah Ayub.Setan mencobai Ayub atas izin Tuhan.Paradikma orang Yehuda adalah paradikma lama:Tuhan melindungi umat-Nya dari pencobaan.Paradikma buku Daniel adalah:Tuhan melindungi umat-Nya di dalam pencobaan.

2.Mengapa Tuhan mengizinkan umat-Nya dicobai?
    Tokoh utama di permulaan kitab Daniel adalah Tuhan & Nebukadnezar,boleh jadi Tuhan mengizinkan umat-umat-Nya mengalami kesukaran sebagai usaha untuk memenangkan orang-orang yang belum mengenal kasih-Nya.Selanjutnya mari kita baca Daniel 12:1.Ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa saat masa kesesakan kita tidak perlu takut karena kita paham keseluruhan ayat ini.Sekali lagi Tuhan tidak mencegah kita dari kesukaran,tetapi Tuhan akan mendampingi kita di dalalm kesukaran.Saat ini saya ingin bersaksi saat saya berumur 6 bulan di kandungan mama saya.Saat itu terjadi kerusuhan di Lombok.Gereja-gereja dan rumah-rumah orang kristen dibakar.Orang kristen dikejar-kejar dan harus melarikan diri bahkan sampai ke luar pulau.Papa dan Mama saya terpaksa harus mengungsi ke pulau tetangga yaitu pulau Bali dengan hanya membawa pakaian di badan dengan kata lain tidak membawa apa-apa.Puji Tuhan umat-umat Tuhan di Bali mau menerima keluarga kami dan mendukung kami.Mengapa Tuhan mengizinkan umat-umat-Nya dicobai?Boleh jadi Tuhan mengizinkan umat-umat-Nya mengalami kesukaran sebagai usaha memenangkan mereka dan orang lain serta memperkenalkan keajaiban kasih Tuhan.

3.Bagaimana cara Tuhan menolong kita?
Mazmur 23:1 = Tuhan adalah gembalaku,takkan kekurangan aku
Mari kita buka Daniel 3:23,24.Ada hal yang menarik di dalam ayat ini.Pandangan kamera tentang peristiwa Sadrakh,Mesakh dan Abednego ditujukan kepada Raja Nebukadnezar.Tuhan membiarkan Sadrakh,Mesakh dan Abednego masuk ke perapian sebagai usaha untuk menjangkau Raja Nebukadnezar.Dalam Daniel 6:17-19 sekali lagi pandangan kamera kepada Raja kali ini ke Raja Darius.Malam itu ,saat Daniel berada di lubang singa ada 2 pihak yang berpuasa,pertama Raja Darius dan kedua para singa.Dari kisah-kisah di atas dapat dipelajari bahwa kamera tidak diarahkan baik ke Daniel,Sadrakh,Mesakh maupun Abednego tetapi kepada Raja Nebukadnezar dan Raja Darius.Disini kita dapat pelajari bahwa supaya Tuhan dapat menyatakan kemuliaan-Nya,Dia perlu umat yang setia.Kalau umat-umat Tuhan tidak setia,mujizat dapur api dan lubang singa tidak akan pernah terjadi.Paradikma biasa = kita perlu Tuhan.Paradikma buku Daniel = Tuhan perlu kita.Namun kemampuan umat-umat Tuhan untuk bertahan dalam kesusahan bukan karena usaha sendiri tetapi oleh karena pertolongan Tuhan.Sementara Tuhan perlu kita,kita pu perlu Tuhan (Simbiosis Mutualisme )
Desire of Ages 483
Meskipun sekarang Ia tersembunyi dari pandangan manusia yang fana,namun telinga iman dapat mendengar suaraNya mengatakan,jangan takut,Aku menyetai engkau.Wahyu 1:17,18,Aku tlah menderita kesusahanmu, mengalami pergumulanmu, menemui pencobaanmu. Aku mengetahui air matamu, aku juga telah menangis. Kesedihan yang terpendam sehingga tidak dapat di bisikkan kedalam telinga manusia, Aku ketahui. Jangan pikirkan bahwa engkau kesepian dan ditinggalkan. Meskipun kepedihanmu tidak mendapat simpati dalam hati siapapun di dunia, pandanglah kepadaKU, dan hiduplah
Desire of Ages 142.3.5
GOD could have reached His object in saving sinners without our aid.But in order for us to develop a characters like Christ's we must share in His work
(Tuhan bisa saja mencapai tujuan-Nya dalam menyelamatkan orang-orang berdosa tanpa pertolongan kita,tetapi agar kita dapat mengembangkan tabiat seperti tabiat Kristus,kita harus mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya)

4.Lantas Dimanakah Tuhan?
Roma 8:28 = Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah
Sekian,Tuhan memberkati

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts