Sabtu, 07 Juli 2018

Rest

Kepada Bapak/Ibu dan teman-teman, saya ucapan selamat malam. Kita patut mengucapkan
syukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas berkat dan rahmatnya sehingga kita dapat berkumpul
kembali dan berbakti di tempat ini. Tak lupa juga, saya berterima kasih kepada majelis jemaat yang
telah memberikan kesempatan bagi saya untuk membawakan Firman Tuhan pada saat ini. Sebelum
kita mendengarkan Firman Tuhan mari kita berdoa. Baiklah, judul pekabaran Firman Tuhan yang
akan saya sampaikan pada saat ini adalah “REST”
Apa yang ada di benak kita tetang istirahat? Berhenti dari kegiatan yang kita lakukan? Atau
mungkin makan siang? Atau mengisi waktu dengan bersenda gurau bersama teman-teman?
Beristirahat total/tidur? Atau menyucikan 1 hari dalam 1 minggu?
Rest = Istirahat. Menurut KBBI istirahat adalah 1. Berhenti sebentar untuk melepaskan lelah
2. Berhenti dari pekerjaan. Istirahat adalah hal yang sangat peting di dalam kehidupan kita masing-
masing. Kita harus mengetahui bahwa 1/3 bagian dari hidup kita adalah istirahat. Bayangkan jika kita
kurang beristirahat. Kita tentunya mendapatkan kerugian-kerugian dari kurangnya beristirahat.
Bagi kita yang hidup di kota besar, isitirahat sudah menjadi seuatu yang sangat langka.
Contohnya : 1. Orang-orang yang hidup di kota besar akan selalu sibuk setiap harinya. Orang yang
bekerja di kantor tentunya akan bekerja dengan giat. Mereka kerap kali mengambil waktu lembur
mereka untuk bekerja. Pada waktu mereka lembur, mereka akan pulang larut malam dan akhirnya
mereka kekurangan waktu untuk beristirahat. 2. Anak sekolahan di kota besar biasanya sudah
berangkat ke sekolah jam 5 pagi. Seperti di Jakarta. Mereka berangkat sekolah jam 5 pagi karena
takut terlambat, karenga yang seperti kita ketahui Jakarta adalah kota yang sangat padat. Pulang
sekolah jam 4 sore dan beberapa anak akan mengikuti les tambahan dan bimbingan belajar sehingga
pada akhirnya mereka akan pulang terlalu malam ke rumah dan kurang mendapatkan waktu untuk
beristirahat.
Perlu kita ketahui bahwa kurangnya beristirahat dalam jangka panjang menjadi salah satu
pemicu berbagai macam penyakit.
1. Apa saja macam-macam penyakit yang ditimbulkan dari kurangnya beristirahat?
Jwb : mulai dari sakit kepala, influenza (batuk dan pilek), hingga penyakit kronis seperti
kanker.
Sehebat-hebatnya mobil Ferrari diciptakan, disaat bertanding harus melewati pit stop
dimana mobil Ferrari itu berhenti untuk pengisian bahan bakar dan segala penyesuaian yang harus
dilakuan. Sama halnya seperti tubuh manusia. Mesin yang bekerja dalam tubuh kita ini memerlukan
istirahat dengan cara istirahat/tidur.
2. Mengapa kita perlu beristirahat/tidur?
 Protein dan hormon penting diproduksi pada saat kita tidur. (perlu kita ketahui
bahwa terdapat jam-jam bagi organ tubuh kita untuk memproduksi hormon-hormon
penting diantara jam tidur kita, sehingga jika kita tidak tidur tepat waktu,

kemungkinan hormon-hormon penting yang seharusnya diproduksi tidak dapat
diproduksi dengan baik.)
 Meningkatkan sistem imunitas tubuh. (bayangkan jika sitem imunitas kita tidak
bekerja dengan baik. Otomatis penyakit dan virus akan dengan mudahnya
menyerang tubuh kita. Tidurlah dengan cukup agar sistem imunitas kita bekerja
dengan baik.)
 Memulihkan jaringan, sistem saraf. (pada saat kita tidur pada malam, jaringan,
sistem saraf, dan sel yang telah rusak akan diperbaharui.)
 Memberikan ketenangan mental dan kestabilan emosi. (dengan beristirahat/tidur,
hal tersebut dapat memberikan ketenangan mental sehingga kita daat melakukan
aktivitas kita selanjutnya dengan penuh rasa semangat.)
 Mempertahankan sistem kerja otak untuk penyimpanan ingatan jangka pendek
maupun panjang. (tidur cukuplah agar kita tidak menjadi orang yang mudah untuk
lupa.)
Penelitian : menurut Kenneth Westby ada 2 ritme yang mengatur pola hidup manusia :
1) Circadian Rhythm
Jam biologis pada makhluk hidup berlangsung 24 jam, dan pada manusia dewasa
diperlukan 7-9 jam untuk istirahat total(tidur).
2) Circaseptan Rhythm
Science talah menemukan dan membuktikan siklus TUJUH HARI terpendam di dalam
metabolisme, hormon, dan sistem saraf setiap manusia.
Dan di dalam 7 hari itu diperlukan 1 hari untuk beristirahat sesuai dengan apa yang telah
dirancang oleh Sang Pencita.
3. Kapan hari yang tepat untuk dikuduskan sebagai hari perhentian menurut Alkitab?
Jwb : kita buka Alkitab kita di dalam Keluaran 23:12 “Enam hari lamanya engaku melakukan
perkerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan
keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan
lelah.” Jadi hari yang tepat adalah hari ketujuh yaitu hari sabat.
Perlu kita ketahui bahwa semua itu dimulai dari pencipataan. Pada hari ketujuh, Allah :
- Berhenti
- Memberkati
- Menguduskan
Jika kita membuka Kejadian 2:2-3, aya tersebut menerangkan kepada kita bahwa Allah
berhenti pada hari sabat, memberkati hari tersebut dan menguduskannya.
Lalu apakah hari sabat itu?
Alkitab memberikan sebuah fakta yang sangat mutlak yang dituliskan pada kisah kematian
dan kebangkitan Yesus untuk menebus umat manusia.

I. Kematian = Lukas 23:52-54 “Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai :
jumat
II. Sabat = Lukas 23:55-56 “Dan pada hari Sabat mereka beristirahat” : sabtu
III. Kebangkitan = Matius 28:1 “setelah hari Sabat lewat ... pada hari pertama minggu
itu ...” : minggu
Kita mengetahui bahwa kematiaan sampai dengan kebangkitan Yesus berlangsung selama 3
hari. Di dalam bagian kebangkitan, Matius 28;1 mengatakan bahwa kebangkitan terjadi pada
hari pertama minggu itu. Hari pertama dalam suatu minggu adalah hari minggu. Sehingga
jika kita mundur ke bagian hari Sabat yaitu hari ketujuh, itu artinya hari sabat adalah hari
sabtu.
“Bahwa Tuhan adalah pencipta mereka dan penguasanya yang sungguh; bahwa mereka
adalah karya tangan-Nya dan menjadi warga kekuasaan-Nya Dengan demikian lembaga itu
sepenuhnya merupakan peringatan, yang diberikan kepada seluruh umat manusia. Di dalamnya
tidak ada yang merupakan bayangan, atau tentang penerapannya yang terbatas kepada umat yang
mana pun.” – White, Patriarchs and Prophets, hlm. 48.
4. Siapa yang membuat hari Sabat?
Jwb : dalam buku Yohanes 1;1-3, 10, 14 pada intinya adalah bahwa Allah menciptakan dunia
melalui Kristus karena Kristuslah agen aktif, Dia membuat hari Sabat (Allah yang
menciptakan hari Sabat)
Keluaran 31:15 menyatakan tentang peringatan untuk menguduskan hari Sabat. Pada waktu
dahulu, bangsa Israel yang tidak memelihara Sabat dan yang tidak mengusdukannya pastilah akan
dihukum mati. Betapa kerasnya peringatan hari Sabat itu!
“Kuasa yang menciptakan segala sesuatu adalah kuasa yang menyegarkan kembali jiwa
dalam citra-Nya. Bagi barangsiapa yang memelihara hari Sabat, hari itu merupakan tanda penyucian.
Penyucian yang kudus berarti selaras dengan Dia, menjadi satu di dalam tabiat-Nya. Dan hari Sabat
merupakan tanda penurutan. Orang yang benar-benar dengan sepenuh hati menuruti hukum
keempat akan memelihara seluruh hukum itu. Ia disucikan melalui penurutan.” – White,
Testimonies, jilid 6, hlm.350.
5. Dimanakah kita seharunya pada hari Sabat?
Jwb : Lukas 4:16 menyatakan “Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut
kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke dalam rumah ibadat , lalu berdiri hendak
membaca Alkitab.”
Yesus sendiri pada waktu hari Sabat pergi ke rumah ibadat atau Bait Allah. Sama seperti
Yesus, kita pun seharusnya menguduskan hari Sabat dengan beribadah di dalam gereja dan
bukan berada di tempat lain.
6. Bagaimana hari Sabat harus disucikan?
Jwb : Hari Sabat adalah suci. Jangan kita menginjak-injaknya. Kita tidak boleh melakukan
kesenangan kita pada hari itu. Kita tidak boleh menajiskannya. Kita bisa membacanya dalam
Yehekiel 20:13,21

Kesimpulan :
a. Hari ketujuh, hari Sabat, hari perhentian yang Tuhn berikan tidak hanya memulihkan kita
secara fisik, tetpi juga mental dan rohani.
b. Kehidupan di dalam dunia ini penuh dengan penderiataan dan penganiayaan (Yohanes 6:33 ,
Galatia 5:19-21), karena itu Tuhan memanggil kita untuk datang pada hari perhentian-Nya.
Sehingga Ia dapat memulihkan pikiran dan kerohanian kita dari hal duniawi kepada hal
kerajaan Sorga.
c. Ibrani 4:9 “Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.”
Biarlah kita bisa menyucikan hari Sabat dan menjadi berkat bagi orang lain. Saya bawakan firman
ini dalam nama Yesus, Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts