Sabtu, 07 Juli 2018

TERTAWA DENGAN DERSHUKUR

Selamat malam dan selamat datang kepada Bapak/ Ibu guru dan teman teman sekalian. Sebelum kita mendengarkan firman Tuhan, marilah kita mengundang kehadiran roh kudus.
Pertama tama saya mengucap syukur kepada Tuhan yang masih memberikan saya kesempatan untuk dapat berdiri disini. Saya juga berterima kasih kepada guru guru dan majelis jemaat yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, dan juga teman teman saya yang telah memberikn saya banyak dukungan.
Saudara saudara sekalian, suatu kali ada seseorang yang kaya, yang membawa anaknya ke sebuah perkampungan, untuk melihat mengapa orang orang bisa menjadi miskin. Dalam perjalanan pulang, ada perbincaangn singkat antara ayah dan anaknya ini.
Papi: “Devannes, bagaimana perjalanan kali ini?” tanya Papinya.
Devannes:”Sungguh luar biasa, Pi” jawabnya dengan enyum lebar.
Papi: “Sekarang kamu mengertikan mengapa orang orang bisa menjadi sangat miskin?”
Devannes: “Iya Pi”
Papi: “Jadi apa pelajaran yang kamu ambil?”
Devannes: “ Aku menyaksikan bahwa kita memiliki 1 anjing dan mereka punya 4 anjing. Kita punya kolam renang, dan mereka punya telaga yang tak terhingga luasnya, kita punya lentera di taman rumah, dan mereka punya banyak bintang berkelap kelip yang bisa mereka saksikan setiap malamnya. Kita punya pelayan yang dapat melayani kita, dan mereka saling melayani satu sama lain. Kita punya tembok untuk melindungi harta kita, dan mereka punya sahabat sahabat yang saling melindungi satu sama lain..
Saat itu juga Si Papi dari anak kecil itu  terdiam setelah mendengarkan jawaban dari anak kecilnya.
                Kita sering berpendapat bahwa kekayaan akan membuat hidup kita lebih sejahtra, merasa berbahagian dengan harta yang orang tua kita miliki, namun sesungguhnya, kekayaan tidak selalu membuat hidup terasa sejahtera. Kalau kita punya banyak uang tapi sakit sakitan, apakah kita dapat merasakan kesejahteraan dalam hidup kita? Kalau mobil kita banyak tapi kita dikejar kejar KPK, mampu kah kita tidur nyenyak setiap malamnya. Justru, dengan hidup yang sederhna, mampu membuat hidup kita lebih tenang. Kita tak perlu takut di kejar KPK, kita tidak sibuk sendiri hingga larut malam untuk bekerja, dan pastinya kita punya waktu yang lebih banyak untuk keluarga.
                Saya hidup di keluarga dimana orangtua saya sama sama bekerja. Papa saya dengan pekerjaan wirausaha yang selalu menyibukkan nya untuk pergi pagi dan pulang larut malam, membuat saya jarang untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan nya. Mama saya adala seorang ibu yang berkerja di bagian tim medis, setiap hari, mungkin dia lebih sibuk memperhatikan pasien pasiennya daripada saya, sampai sampai saya pernah berpikir bahwa mma saya lebih menyayangi pasiennya daripada saya. Saya dengan sekolah saya yang dulu, waktu SMP, pergi saat matahari belum terbit, dan pulang dua jam setelah matahari terbenam. Adik adik saya, saya termasuk kakak yang kurang dekat dengan adiknya, karna tidak jarang, kalau saya sampai dirumah, pasti adik adik saya sudah tidur. Semuanya dilakukan berdasarkan kesibukan dan target masing masng. Dan sekarang saya bisa merasakan hasilnya. Di dalam rumah, saya tidak bisa merasakan apa yang namanya kesejahtraan, saya tidak menemukan ketenangan dan kedamaian di dalam rumah. Suara tawa jarang terdengar oleh telinga saya.
                Malam ini, kita akan belajar firman Tuhan untuk tidak mengeluh, atau bersyukur. Dan saya memberikan judul yaitu TERTAWA.
                Saudara sekalian, kita sering sekali mengeluh untuk perjalanan kehidupan yang kita tempuh. Ada banyak hal yang pautunya kita syukuri, tapi kita tidak melakukannya. Kita mengeluh, marah, dan merasa Tuhan itu tidak adil. Sehingga MENGAPA dan KAPAN sering sekali kita pertanyakan.
                Di dalam cerita 10 orang kusta yang terdapat pada Lukas 17: 11- 19, menceritakan bahwa hanya 1 dari dari 10 orang orang kust yang datang kepada Tuhan. Layaknya orang lapar yang sayngat membutuhkan makanan, begitu jugalah orang kusta itu membutuhkan penyembuhan saat itu. Orang Samaria itu menyadari bahwa apa yng menjadi kerinduan hatinya telah terjadi dan ia sudah terlepas dari bebannya, maka ia menyadari bahwa ia perlu untuk mengucap syukur kepada Tuhan.
·         Sebenarnya apa sih pengertian dari bersyukur?
Jb: bersyukur berarti, kita tetap senang untuk baik buruknya hal yang terjadi dalam hidup kita. Bersyukurlah karna bersyukur itu penting, bersyukurlah karena itu yang harus kita lakukan.
·         Lalu, mengapa kita perlu untuk mengucap syukur?
Jb: Dalam setiap hal yang Tuhan telah limpahkan kepada kit, semuanya itu memiliki hikmat masing  masing. Mari kita lihat beberapa alasan yang menunjukkan bahwa kita harus bersyukur:
1.       Karena Tuhan itu baik ( 1 Tawarikh 16: 34)
Kita harus tau bahwa Tuhan tidak pernah ingin memberikan penderitaan kepada kita umat manusia. Yang ia berikan ialah berkat yang baik. Hanya saja, kita tidak menyadari bahwa itu baik untuk kebutuhan kita.  Kalau Tuhan memberikan penyakit kepada kita, ungkin 100% dari kita yang hadir disini akan mengeluh, mencoba bertanya kepada Tuhan “Mengapa aku harus saki, Tuhan” “Mengapa penyakit ini tidak kunjung berakhir?” Tapi terkadang, kita perlu tau, mungkin kita sakit karena Tuhan ingin supaya kita lebih dekat kepadanya. Karena pada kenyataan, pada saat kita sakit, pasti kita sering datang kepda Tuhan dengan berdoa. Saya juga terkadang melakukan itu.
2.       Karena Tuhan adalah adil (Mazmur 7: 18)
Roda itu selalu berputar, begitu pula dengan hidup kita. Kita tidak akan selalu berada di posisi atas, dan tidak jugga berada di posii bawah. Yesus adalah adil dan kasih.
Di suatu kerajaan, hiduplah seorang Raja, yang memimpin kerajaan itu. Raja tersebut adalah Raja yang adil dan tegas. Ia juga Raja yang sangat mengasihi rakyatnya, sehingga hal itu membuat ia dikenal oleh penduduk negri luar. Raja tersebut bukan lah anak kandung dari kedua orang tuannya. Ia adalah anak angkat  yang sudah diasuh sejak kecil. Hingga suatu hari, prajurit prajurit penjaga lumbung tempat persediaan makanan negri itu, melpor kepada sng Raja, bahwa makanan makanan mereka dicuri. Hari demi hari, si pencuri terus mencuri makanan makanan nya. Amarah sang Raja pun pecah. Ia memerintahkan kepada semua serdadunya, bahwa siapapun yang berhasil menemukan si pencuri, akan diberikan hadiah yang sangat besar.
Pengumuman tersebut disebarkan hingga ke negri negri sekitar. Hukuman yang akan diberikan kepada si pencuri yaituberupa cambukn hebat. Raja dan seluruh serdadu dan prajuritnya terus berusaha mencari si pencuri tersebut, hingga suatu pagi, si pencuri pun tertangkap basah oleh prajurit. Si pencuri terus berusaha menutupi wajahnya, berharap bahwa identitasnya tidak akan terkuak. Setelah dipaksa, ternyata pencurinya ialah ibu kandung dari Raja tersebut. Raja pun sangat kaget saat menyadari itu. Hukuman harus terus berjalan, sementara pasti tidak seorang pun yang rela melihat ibunya dicambuk di depannya. Dengan keputusan yang paling bijaksana, sang Raja pun memutuskan bahwa ia harus menunjukkan rasa kasih dan adil pada ibunya. Dengan besar hati, Raja mempersembahkan agar tubuhnya yang dicambuk, demi ibunya yang terkasih.
Begitu pula lah Tuhan, ia adalah Allah yang kasih juga adil kepada kita tidak pernah sekalipun ia mencoba untuk membiarkan kita terpuruk dalam penderitaan kita. Dengan kasih ayang nyaa, Tuhan sellu datang mengulurkan tangan nya meskipun ia mengijinkan penderitaan itu datang mencobai kita.
3.       Tuhan memeberikian kekuatan dan pertolongan (mazmur 28: 7)
Pernahkan kita merasakan  apa yang Yesus rasakan? Saya rasa, tak satupun dari anatar kita yang pernah dijual, difitnah karena menolong atau menyembuhkan orang pada hari sabat, atau bahkan disalibkan. Mungkin saja dalam satu hari kita merasakan bahwa kita mendapat kasialan yang berlipat ganda. Sekedar terlambat bangun, nilai ujian yang jelek, uang hilang, namun itu semua tidak sebanding dengan apa yang Tuhan rasakan. Itulah makanya mengapa Tuhan ingin agar kita mengucap syukur karena kita telat bangun, itu bukan karena Tuhan merencanakan hal buruk untuk kita, tapi Tuhaningin agar kita tidak tidur larut malam atau begadang, supaya besok paginya dapat bangun tepat waktu.
4.       Tuhan bertindak dalam kehidupan kita (Mazmur 52: 11)
Kita sering merasa bahwa Tuhan itu jahat. Meliht dari kacamatan kita bahwa Tuhan tidak andil dalam kehidupan kita. Padahal sebenernya, Tuhanlah yang hadir saat kita sendirian, saat kita bersedih hati, ialah yang datang untuk menghibur. Ia mengirim seseorang yang kita percaya untuk curhat, dapat memberikan kepada kita, sementara itu sebenarnya, Tuhan sedang memeluk kita tanpa kita lihat kehadirannya. Tuhan sanggup untuk menangani masalah, itulah mengapa ia yang selalu bertindak dalam kehidupan kita.
5.       Hal hal ajaib yang Tuhan lakukan (Mazmur 89: 5)
“iman sejati berdasarkan kasih yang sepenuh hati kepada Juruslamat, pasti akan menuntun pada penurutan.” The SDA Bible Comentary, jld 6, hlm 510. Dengan iman, dan kepercayaan kita, Tuhan pasti akan melakukan hal hal yang mungkin tidak pernah kita pikirkan akan terjadi. Kita hanya perlu datang kepada Tuhan untuk meminta segala hal yang kita butuhkan. Kita sering merintih “Tuhan, aku laper, tapi ga ada  uang lagi untuk ke koprasi” dan dengan cepatnya Tuhan mengirimkan seseorang yang kita sebut malaikat pada saat itu. Dengan iman, dan kepercayaan kita, Tuhan pasti akan melakukan hal hal yang mungkin tidak pernah kita pikirkan akan terjadi.
6.       Karena itu yang Tuhan kehendaki
Tuhan mau agar kita selalu mengucap syukur kepada Nya. Memang hidup tidak selalu berjaalan mulus, hidup tidak selalu penuh dengan tawa, hidup tidak selalu berada di posisi atas, tapi Tuhan ingin agar kita belajar dari semua yang kita terima. Dalam keadaan buruk, Tuhan mengajarkan kita dan dia berharap agar kita tetap setia dan tidak kan pernah meninggalkan Nya. Melewati setiap hari dengan rasa bersyukur untuk setiap hal yang telah terjadi dalam hidup. Agar kita semakin bisa menghargai emua pencapaian pencapaian dalam hidup kita.
7.        Telah mendengarkan kita (Yohanes 11:41)
Bahwasannya, Tuhan pun mengucap syukur kepda Bapa Nya. Pada saat kita berdoa, kita merintih, menangis, untuk bercerit kepada Tuhan. “Tuhan menerima, mengampuni, membenarkan jiwa yang bertobat dan percaya, memperlakukan dia seolah olah dia benar, dan mengasihi dia sebagai mana dia mengasihi anak Nya”- Ellen G White, Selected Messages, jld 1, hlm 367. Sudah terlalu banyak kesalahan kesalahan yang kita lakukan yang melukai hati Tuhan. Saaat kita berbohong, saat kita marah, saat kita iri, saat kita mengingini milik teman kita, kita melihat baju nya yang abagus, sehingga kita mengingini nya, banyak sekali dosa dosa yang telah kita tabung. Tapi ternyata, dengn dosa yang sebanyak itu juga pun Tuhan masih mau mengampuni kita, dia bahkan mendengarkan kita saat kita menangis dalam doa, dia yang menghampiri kita saat kita sedang bersedih.
·         Kapan Harus mengucap syukur?
1.       Sepanjang hari untuk sselamanya (Mazmur 44: 9)
Sejak awal kita dilahirkan, bahkan sebelum kita lahir, Tuhan sudah mengruniakan berkat. Kita bertumbuh hingga saat ini, dan Tuhan akan selalu memberkati. Itulah makanya mengapa kita harus bersyukur, karena Tuhan melindungi kita sepanjang hidup kita.
2.       Mulai dari hari pertama sampai sekarang ini (Filipi 1: 5)
Kalau kita sadar, ada banyak orang yang memiliki nasib yang jauh dibawah kita. Orangg orang Afrika banyaak yang meninggal karna busung lapar, banyak dari mereka yang kekurangan gizi, air bersih pun tidak isa dengan baik mereka rasakan.  Namun kita yang ada disini, semua nya tersedia dengan baik, air ada di dining, ada diasrama, apalagi yang kurang, semua Tuhan penuhi dengan baik. Hingga saat ini Tuhan masih memberikan kesehatan, makanan dan orang orng yang baik di sekitar kita sekarang ini. Kita perlu sadar betapa baiknya Tuhan itu. Coba lihat, sudah seberapa Anda bersyukur untuk itu semua?
·         Siapa yang harus mengucap syukur?
1.       Hanya orang yang hidup (Yesaya 38:19)
Kata “orang” , menekankan pada manusia. Kita semua yang ada disini adalah manusia. Kita juga hidup, dan berarti kita adalah orang hidup yang Tuhan maksudkan untuk berrsyukur pada Nya.
2.       Aku mengucap syukur kepada Allah ku (Filipi 1:4)
Aku adalah aku untuk diriku sendiri. Aku adalah aku untuk dirimu. Aku pun adalah aku untuk kita semua. Berarti “aku” haruus bersyukur kepada Allah.

·         Dimana kita harus mengucap syukur?
Kita harus mengucap syukur dimana pun kita berada, untuk itu biarlah kuta mengucap syukur di segala tempat.


·         Bagaimana cara untuk mengucap syukur?
1.       Lakukan segala pekerjaan dalam kasih (1 korintus  16: 14)
Terkadang tanpa sadar kita sering sekali mengeluh “Kenapa sih gua harus gawe angkat sampah, kan kotor” Kita sering mengeluh padahal kita harus tau, banyak orang diluar sana yang makan dari tempat sampah, kotor, sudah busuk, bau, dan tidak sehat. Itu semua harus mereka makan, dan itu pun masih membuat mereka bersyukur, lalu mengapa dengan sampah saja harus bersungut-bersungut?

2.       Selalu bersukacita ( 2 Korintus 13: 9)
Bersyukur, selalu memberikan sukaita kepada setiap orang yang melakukannya. Tanpa bersyukur kita tidak akan puas untuk apa yang kita miliki. Dengan bersyukur, semua hal yang tampaknya bruk sekalipun, kita harus tetap bersukacita. Tertawalah selagi masih bisa tertawa, karena tertawa memudarkan sakit, dan menunjukkan bahwa kita bersyukur.
3.       Tetaplah berdoa ( 1 Tesalonika 5:17)
Berdoalah, dan ucapkan terimakasih kepada Tuhan untuk berkat berkat-Nya.
4.       Menjadi satu dengan Tuhan ( 1 Korintus 6:17)
Selalulah mendekatkan diri kepada Tuhan, bersama-samalah dengan dia dalam setiap pekerjaan kita.
5.       Mengembalikan persepuluhan untuk pekerjaan Tuhan ( Maleakhi 3: 10)
Mungkin, tidak semua dari kita yang mendapatkan uang  saku setiap bulannya. Ada yang mendapatkan, tunggu uang sakunya habis dulu. Ada yang setiap bulan ditentukan berapa porsinya. Tuhan ingin agar kita setia mengembalikan 10% . Ia mengembalikan hanya 10ribu, dan 90ribunya kia boleh belanjakan untuk kebutuhan kita.
·         Mengapa masih banyak orang yang suli bersyukur?
Pada umumnya, keluhan muncul pada saat kita fokus terhadap suatu hal yang tidak kita miliki. Kita mencoba membandingkan apa yang kita punya dengan apa yang orang lain punya. Gak punya baju branded, ga punya pacar, ga punya badan kurus, akhirnya kita pun mengeluh. Semuanya timbul dari, kita mengutamakan kekurangan dalam diri kita sendiri. Mencoba membandingkan itu dengan kelebihan orang lain. Kalau kita sadar, kalau kita juga punya kelebihan masing-masing kita pasti tidak akan mengeluh terhadap kekurangan kita. Sebagai manusia berdosa, tidak pernah, dan tidak akan pernah puas dengan apa yang kita mliki. Kita tidak pernah besyukur untuk hal-hal yang kita terima. Terlalu banyak keinginan kita yang seringkali hanya memuaskan sementara, dan sebetulnya tidak begitu diperlukan, Oleh karena itu, kesimpulan malam ini yaitu:
1.       Tuhan ingin agar kita selalu mengucap syukur.
2.       Tuhan tidak akan membuat kita kekurangan, hanya saja, kita tidak pernah menyadari betapa banyaknya berkat yang telah kita peroleh.


AMIN

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts