Selamat malam dan
selamat datang kepada Bapak/ Ibu guru dan teman teman sekalian. Sebelum kita
mendengarkan firman Tuhan, marilah kita mengundang kehadiran roh kudus.
Pertama tama saya
mengucap syukur kepada Tuhan yang masih memberikan saya kesempatan untuk dapat
berdiri disini. Saya juga berterima kasih kepada guru guru dan majelis jemaat
yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, dan juga teman teman saya yang
telah memberikn saya banyak dukungan.
Saudara saudara
sekalian, suatu kali ada seseorang yang kaya, yang membawa anaknya ke sebuah
perkampungan, untuk melihat mengapa orang orang bisa menjadi miskin. Dalam
perjalanan pulang, ada perbincaangn singkat antara ayah dan anaknya ini.
Papi: “Devannes, bagaimana perjalanan kali
ini?” tanya Papinya.
Devannes:”Sungguh luar biasa, Pi” jawabnya
dengan enyum lebar.
Papi: “Sekarang kamu mengertikan mengapa orang
orang bisa menjadi sangat miskin?”
Devannes: “Iya Pi”
Papi: “Jadi apa pelajaran yang kamu ambil?”
Devannes: “ Aku menyaksikan bahwa kita
memiliki 1 anjing dan mereka punya 4 anjing. Kita punya kolam renang, dan
mereka punya telaga yang tak terhingga luasnya, kita punya lentera di taman
rumah, dan mereka punya banyak bintang berkelap kelip yang bisa mereka saksikan
setiap malamnya. Kita punya pelayan yang dapat melayani kita, dan mereka saling
melayani satu sama lain. Kita punya tembok untuk melindungi harta kita, dan
mereka punya sahabat sahabat yang saling melindungi satu sama lain..
Saat itu juga Si Papi dari anak kecil itu terdiam setelah mendengarkan jawaban dari
anak kecilnya.
Kita
sering berpendapat bahwa kekayaan akan membuat hidup kita lebih sejahtra,
merasa berbahagian dengan harta yang orang tua kita miliki, namun sesungguhnya,
kekayaan tidak selalu membuat hidup terasa sejahtera. Kalau kita punya banyak
uang tapi sakit sakitan, apakah kita dapat merasakan kesejahteraan dalam hidup
kita? Kalau mobil kita banyak tapi kita dikejar kejar KPK, mampu kah kita tidur
nyenyak setiap malamnya. Justru, dengan hidup yang sederhna, mampu membuat
hidup kita lebih tenang. Kita tak perlu takut di kejar KPK, kita tidak sibuk
sendiri hingga larut malam untuk bekerja, dan pastinya kita punya waktu yang
lebih banyak untuk keluarga.
Saya
hidup di keluarga dimana orangtua saya sama sama bekerja. Papa saya dengan
pekerjaan wirausaha yang selalu menyibukkan nya untuk pergi pagi dan pulang
larut malam, membuat saya jarang untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan
nya. Mama saya adala seorang ibu yang berkerja di bagian tim medis, setiap
hari, mungkin dia lebih sibuk memperhatikan pasien pasiennya daripada saya,
sampai sampai saya pernah berpikir bahwa mma saya lebih menyayangi pasiennya
daripada saya. Saya dengan sekolah saya yang dulu, waktu SMP, pergi saat
matahari belum terbit, dan pulang dua jam setelah matahari terbenam. Adik adik
saya, saya termasuk kakak yang kurang dekat dengan adiknya, karna tidak jarang,
kalau saya sampai dirumah, pasti adik adik saya sudah tidur. Semuanya dilakukan
berdasarkan kesibukan dan target masing masng. Dan sekarang saya bisa merasakan
hasilnya. Di dalam rumah, saya tidak bisa merasakan apa yang namanya
kesejahtraan, saya tidak menemukan ketenangan dan kedamaian di dalam rumah.
Suara tawa jarang terdengar oleh telinga saya.
Malam
ini, kita akan belajar firman Tuhan untuk tidak mengeluh, atau bersyukur. Dan
saya memberikan judul yaitu TERTAWA.
Saudara
sekalian, kita sering sekali mengeluh untuk perjalanan kehidupan yang kita
tempuh. Ada banyak hal yang pautunya kita syukuri, tapi kita tidak
melakukannya. Kita mengeluh, marah, dan merasa Tuhan itu tidak adil. Sehingga
MENGAPA dan KAPAN sering sekali kita pertanyakan.
Di
dalam cerita 10 orang kusta yang terdapat pada Lukas 17: 11- 19, menceritakan
bahwa hanya 1 dari dari 10 orang orang kust yang datang kepada Tuhan. Layaknya
orang lapar yang sayngat membutuhkan makanan, begitu jugalah orang kusta itu
membutuhkan penyembuhan saat itu. Orang Samaria itu menyadari bahwa apa yng
menjadi kerinduan hatinya telah terjadi dan ia sudah terlepas dari bebannya,
maka ia menyadari bahwa ia perlu untuk mengucap syukur kepada Tuhan.
·
Sebenarnya apa sih pengertian dari
bersyukur?
Jb: bersyukur
berarti, kita tetap senang untuk baik buruknya hal yang terjadi dalam hidup
kita. Bersyukurlah karna bersyukur itu penting, bersyukurlah karena itu yang
harus kita lakukan.
·
Lalu, mengapa kita perlu untuk
mengucap syukur?
Jb: Dalam setiap hal
yang Tuhan telah limpahkan kepada kit, semuanya itu memiliki hikmat masing masing. Mari kita lihat beberapa alasan yang
menunjukkan bahwa kita harus bersyukur:
1.
Karena Tuhan itu baik ( 1 Tawarikh
16: 34)
Kita harus tau bahwa Tuhan
tidak pernah ingin memberikan penderitaan kepada kita umat manusia. Yang ia
berikan ialah berkat yang baik. Hanya saja, kita tidak menyadari bahwa itu baik
untuk kebutuhan kita. Kalau Tuhan
memberikan penyakit kepada kita, ungkin 100% dari kita yang hadir disini akan
mengeluh, mencoba bertanya kepada Tuhan “Mengapa aku harus saki, Tuhan”
“Mengapa penyakit ini tidak kunjung berakhir?” Tapi terkadang, kita perlu tau,
mungkin kita sakit karena Tuhan ingin supaya kita lebih dekat kepadanya. Karena
pada kenyataan, pada saat kita sakit, pasti kita sering datang kepda Tuhan
dengan berdoa. Saya juga terkadang melakukan itu.
2.
Karena Tuhan adalah adil (Mazmur
7: 18)
Roda itu selalu berputar,
begitu pula dengan hidup kita. Kita tidak akan selalu berada di posisi atas,
dan tidak jugga berada di posii bawah. Yesus adalah adil dan kasih.
Di suatu kerajaan,
hiduplah seorang Raja, yang memimpin kerajaan itu. Raja tersebut adalah Raja
yang adil dan tegas. Ia juga Raja yang sangat mengasihi rakyatnya, sehingga hal
itu membuat ia dikenal oleh penduduk negri luar. Raja tersebut bukan lah anak
kandung dari kedua orang tuannya. Ia adalah anak angkat yang sudah diasuh sejak kecil. Hingga suatu
hari, prajurit prajurit penjaga lumbung tempat persediaan makanan negri itu,
melpor kepada sng Raja, bahwa makanan makanan mereka dicuri. Hari demi hari, si
pencuri terus mencuri makanan makanan nya. Amarah sang Raja pun pecah. Ia
memerintahkan kepada semua serdadunya, bahwa siapapun yang berhasil menemukan
si pencuri, akan diberikan hadiah yang sangat besar.
Pengumuman tersebut
disebarkan hingga ke negri negri sekitar. Hukuman yang akan diberikan kepada si
pencuri yaituberupa cambukn hebat. Raja dan seluruh serdadu dan prajuritnya
terus berusaha mencari si pencuri tersebut, hingga suatu pagi, si pencuri pun
tertangkap basah oleh prajurit. Si pencuri terus berusaha menutupi wajahnya,
berharap bahwa identitasnya tidak akan terkuak. Setelah dipaksa, ternyata
pencurinya ialah ibu kandung dari Raja tersebut. Raja pun sangat kaget saat
menyadari itu. Hukuman harus terus berjalan, sementara pasti tidak seorang pun
yang rela melihat ibunya dicambuk di depannya. Dengan keputusan yang paling
bijaksana, sang Raja pun memutuskan bahwa ia harus menunjukkan rasa kasih dan
adil pada ibunya. Dengan besar hati, Raja mempersembahkan agar tubuhnya yang
dicambuk, demi ibunya yang terkasih.
Begitu pula lah
Tuhan, ia adalah Allah yang kasih juga adil kepada kita tidak pernah sekalipun
ia mencoba untuk membiarkan kita terpuruk dalam penderitaan kita. Dengan kasih
ayang nyaa, Tuhan sellu datang mengulurkan tangan nya meskipun ia mengijinkan
penderitaan itu datang mencobai kita.
3.
Tuhan memeberikian kekuatan dan
pertolongan (mazmur 28: 7)
Pernahkan kita merasakan apa yang Yesus rasakan? Saya rasa, tak satupun
dari anatar kita yang pernah dijual, difitnah karena menolong atau menyembuhkan
orang pada hari sabat, atau bahkan disalibkan. Mungkin saja dalam satu hari
kita merasakan bahwa kita mendapat kasialan yang berlipat ganda. Sekedar
terlambat bangun, nilai ujian yang jelek, uang hilang, namun itu semua tidak
sebanding dengan apa yang Tuhan rasakan. Itulah makanya mengapa Tuhan ingin
agar kita mengucap syukur karena kita telat bangun, itu bukan karena Tuhan
merencanakan hal buruk untuk kita, tapi Tuhaningin agar kita tidak tidur larut
malam atau begadang, supaya besok paginya dapat bangun tepat waktu.
4.
Tuhan bertindak dalam kehidupan
kita (Mazmur 52: 11)
Kita sering merasa bahwa Tuhan itu jahat.
Meliht dari kacamatan kita bahwa Tuhan tidak andil dalam kehidupan kita.
Padahal sebenernya, Tuhanlah yang hadir saat kita sendirian, saat kita bersedih
hati, ialah yang datang untuk menghibur. Ia mengirim seseorang yang kita
percaya untuk curhat, dapat memberikan kepada kita, sementara itu sebenarnya,
Tuhan sedang memeluk kita tanpa kita lihat kehadirannya. Tuhan sanggup untuk menangani
masalah, itulah mengapa ia yang selalu bertindak dalam kehidupan kita.
5.
Hal hal ajaib yang Tuhan lakukan
(Mazmur 89: 5)
“iman sejati berdasarkan kasih yang sepenuh
hati kepada Juruslamat, pasti akan menuntun pada penurutan.” The SDA Bible
Comentary, jld 6, hlm 510. Dengan iman, dan kepercayaan kita, Tuhan pasti akan
melakukan hal hal yang mungkin tidak pernah kita pikirkan akan terjadi. Kita
hanya perlu datang kepada Tuhan untuk meminta segala hal yang kita butuhkan.
Kita sering merintih “Tuhan, aku laper, tapi ga ada uang lagi untuk ke koprasi” dan dengan
cepatnya Tuhan mengirimkan seseorang yang kita sebut malaikat pada saat itu.
Dengan iman, dan kepercayaan kita, Tuhan pasti akan melakukan hal hal yang
mungkin tidak pernah kita pikirkan akan terjadi.
6.
Karena itu yang Tuhan kehendaki
Tuhan mau agar kita selalu mengucap syukur
kepada Nya. Memang hidup tidak selalu berjaalan mulus, hidup tidak selalu penuh
dengan tawa, hidup tidak selalu berada di posisi atas, tapi Tuhan ingin agar
kita belajar dari semua yang kita terima. Dalam keadaan buruk, Tuhan
mengajarkan kita dan dia berharap agar kita tetap setia dan tidak kan pernah
meninggalkan Nya. Melewati setiap hari dengan rasa bersyukur untuk setiap hal
yang telah terjadi dalam hidup. Agar kita semakin bisa menghargai emua
pencapaian pencapaian dalam hidup kita.
7.
Telah mendengarkan kita (Yohanes 11:41)
Bahwasannya, Tuhan pun mengucap syukur kepda
Bapa Nya. Pada saat kita berdoa, kita merintih, menangis, untuk bercerit kepada
Tuhan. “Tuhan menerima, mengampuni, membenarkan jiwa yang bertobat dan percaya,
memperlakukan dia seolah olah dia benar, dan mengasihi dia sebagai mana dia
mengasihi anak Nya”- Ellen G White, Selected Messages, jld 1, hlm 367. Sudah
terlalu banyak kesalahan kesalahan yang kita lakukan yang melukai hati Tuhan.
Saaat kita berbohong, saat kita marah, saat kita iri, saat kita mengingini
milik teman kita, kita melihat baju nya yang abagus, sehingga kita mengingini
nya, banyak sekali dosa dosa yang telah kita tabung. Tapi ternyata, dengn dosa yang
sebanyak itu juga pun Tuhan masih mau mengampuni kita, dia bahkan mendengarkan
kita saat kita menangis dalam doa, dia yang menghampiri kita saat kita sedang
bersedih.
·
Kapan Harus mengucap syukur?
1.
Sepanjang hari untuk sselamanya
(Mazmur 44: 9)
Sejak awal kita dilahirkan, bahkan sebelum
kita lahir, Tuhan sudah mengruniakan berkat. Kita bertumbuh hingga saat ini,
dan Tuhan akan selalu memberkati. Itulah makanya mengapa kita harus bersyukur,
karena Tuhan melindungi kita sepanjang hidup kita.
2.
Mulai dari hari pertama sampai
sekarang ini (Filipi 1: 5)
Kalau kita sadar, ada banyak orang yang
memiliki nasib yang jauh dibawah kita. Orangg orang Afrika banyaak yang
meninggal karna busung lapar, banyak dari mereka yang kekurangan gizi, air
bersih pun tidak isa dengan baik mereka rasakan. Namun kita yang ada disini, semua nya
tersedia dengan baik, air ada di dining, ada diasrama, apalagi yang kurang,
semua Tuhan penuhi dengan baik. Hingga saat ini Tuhan masih memberikan kesehatan,
makanan dan orang orng yang baik di sekitar kita sekarang ini. Kita perlu sadar
betapa baiknya Tuhan itu. Coba lihat, sudah seberapa Anda bersyukur untuk itu
semua?
·
Siapa yang harus mengucap syukur?
1.
Hanya orang yang hidup (Yesaya
38:19)
Kata “orang” , menekankan pada manusia. Kita
semua yang ada disini adalah manusia. Kita juga hidup, dan berarti kita adalah
orang hidup yang Tuhan maksudkan untuk berrsyukur pada Nya.
2.
Aku mengucap syukur kepada Allah
ku (Filipi 1:4)
Aku adalah aku untuk diriku sendiri. Aku
adalah aku untuk dirimu. Aku pun adalah aku untuk kita semua. Berarti “aku”
haruus bersyukur kepada Allah.
·
Dimana kita harus mengucap syukur?
Kita harus mengucap syukur
dimana pun kita berada, untuk itu biarlah kuta mengucap syukur di segala
tempat.
·
Bagaimana cara untuk mengucap
syukur?
1.
Lakukan segala pekerjaan dalam
kasih (1 korintus 16: 14)
Terkadang tanpa sadar kita sering sekali
mengeluh “Kenapa sih gua harus gawe angkat sampah, kan kotor” Kita sering
mengeluh padahal kita harus tau, banyak orang diluar sana yang makan dari
tempat sampah, kotor, sudah busuk, bau, dan tidak sehat. Itu semua harus mereka
makan, dan itu pun masih membuat mereka bersyukur, lalu mengapa dengan sampah
saja harus bersungut-bersungut?
2.
Selalu bersukacita ( 2 Korintus
13: 9)
Bersyukur, selalu memberikan sukaita kepada
setiap orang yang melakukannya. Tanpa bersyukur kita tidak akan puas untuk apa
yang kita miliki. Dengan bersyukur, semua hal yang tampaknya bruk sekalipun,
kita harus tetap bersukacita. Tertawalah selagi masih bisa tertawa, karena
tertawa memudarkan sakit, dan menunjukkan bahwa kita bersyukur.
3.
Tetaplah berdoa ( 1 Tesalonika
5:17)
Berdoalah, dan ucapkan terimakasih kepada
Tuhan untuk berkat berkat-Nya.
4.
Menjadi satu dengan Tuhan ( 1
Korintus 6:17)
Selalulah mendekatkan diri kepada Tuhan, bersama-samalah
dengan dia dalam setiap pekerjaan kita.
5.
Mengembalikan persepuluhan untuk
pekerjaan Tuhan ( Maleakhi 3: 10)
Mungkin, tidak semua dari kita yang
mendapatkan uang saku setiap bulannya.
Ada yang mendapatkan, tunggu uang sakunya habis dulu. Ada yang setiap bulan
ditentukan berapa porsinya. Tuhan ingin agar kita setia mengembalikan 10% . Ia
mengembalikan hanya 10ribu, dan 90ribunya kia boleh belanjakan untuk kebutuhan
kita.
·
Mengapa masih banyak orang yang
suli bersyukur?
Pada umumnya, keluhan muncul pada saat kita
fokus terhadap suatu hal yang tidak kita miliki. Kita mencoba membandingkan apa
yang kita punya dengan apa yang orang lain punya. Gak punya baju branded, ga
punya pacar, ga punya badan kurus, akhirnya kita pun mengeluh. Semuanya timbul
dari, kita mengutamakan kekurangan dalam diri kita sendiri. Mencoba
membandingkan itu dengan kelebihan orang lain. Kalau kita sadar, kalau kita
juga punya kelebihan masing-masing kita pasti tidak akan mengeluh terhadap
kekurangan kita. Sebagai manusia berdosa, tidak pernah, dan tidak akan pernah
puas dengan apa yang kita mliki. Kita tidak pernah besyukur untuk hal-hal yang
kita terima. Terlalu banyak keinginan kita yang seringkali hanya memuaskan
sementara, dan sebetulnya tidak begitu diperlukan, Oleh karena itu, kesimpulan
malam ini yaitu:
1.
Tuhan ingin agar kita selalu
mengucap syukur.
2.
Tuhan tidak akan membuat kita
kekurangan, hanya saja, kita tidak pernah menyadari betapa banyaknya berkat
yang telah kita peroleh.
AMIN
0 komentar:
Posting Komentar