KHOTBAH SENIOR
Judul:Be Watchful
Ayat Inti:Matius 24:37
Transisi:Tidak tau kapan saatnya
Pendahuluan:
Selamat
malam bagi bapak ibu guru dan teman teman sekalian, saya mengucap
syukur kepada Tuhan atas berkatnya sehingga kita semua dapat dihimpunkan
ditempat ini untuk mendengarkan firman Tuhan yang sangat indah ini.Saya
juga mengucap syukur kepada Sir Oroh yang sudah memberikan saya
kesempatan untuk berbicara pada saat ini. Ada baiknya sebelum kita mulai
kita berdoa terlebih dahulu.
Saya mempunyai sebuah ilustrasi:
Apa
yang anda pikirkan ketika melihat sebuah jembatan gantung? suatu
jembatan yang disusun dari balok-balok kayu, diikat dengan tali, dan
dibuatkan pegangan juga dari tali sejajar dengan jembatan tersebut.
Beranikah anda melangkahkan kaki melawati jembatan tersebut? jika
seandainya jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk
menyeberangi sungai atau jurang yang terjal, dan anda HARUS bisa sampai
ke seberang apa yang akan anda lakukan untuk bisa melaluinya?
Jika
kita berani berjalan pada jembatan tersebut tanpa berpegangan pada tali
yang disediakan maka bisa dipastikan kita akan terjungkal, atau jika
kita berjalan menyebrangi jembatan tersebut dengan berpegang kencang
pada tali yang ada tetapi tidak memperhatikan setiap langkah kaki kita,
apa yang akan terjadi? pasti juga akan terperosok kebawah. Jadi
bagaimana kita seharusnya melangkah agar bisa berhasil menyeberang
dengan selamat?
Pelajaran hidup apa yang bisa kita dapatkan dari 'jembatan gantung' tadi?
Coba
anda renungkan, tempat kita ada sekarang adalah di dunia yang penuh
dengan cela, kemunafikan, kejahatan, dan dosa-dosa yang lain.... dan di
seberang sana ada Kerajaan Tuhan yang penuh dengan suka cita, damai
sejahtera, kebaikan, kebahagiaan.... dan satu-satunya jalan untuk bisa
mencapai kesana hanyalah melalui Yesus, yang oleh karena kasih telah
rela menjadi jembatan bagi kita...
Ada
banyak orang mencari jembatan itu dengan berbagai cara tetapi tak
kunjung menemukan, ada banyak orang juga yang sudah menemukan jembatan
tersebut tetapi tidak mempunyai keberanian untuk melangkahkan kakinya
melalui jembatan tersebut... ada banyak orang lagi yang berani mulai
melangkahkan kakinya untuk melalui jembatan itu, tetapi baru satu-dua
langkah dia terjungkal karena tidak berpegangan pada tali yang ada, ada
juga yang sudah berpegangan tetapi tidak memperhatikan
langkah-langkahnya hingga terperosok kebawah, ada lagi yang sudah
berjalan dengan baik sampai ketengah tetapi ketika jembatan itu mulai
bergoyang diapun mulai meragukan jembatan tersebut kokoh akhirnya
kembali lagi atau bahkan terjatuh.....
Apakah definisi dari berjaga jaga itu sendiri?
Menurut KBBI
Verba (kata kerja)
(1) tidak tidur semalam suntuk: zaman dahulu apabila raja mengawinkan anaknya, orang berjaga-jaga empat puluh malam lamanya;
(2) bersiap-siap; bersiap sedia; berawas-awas; berhati-hati: karena ujian sudah dekat, kamu sebaiknya berjaga-jaga
Dikatakan
dalam Matius 26:41 (Berdoalah dan berjaga jagalah) yang artinya kita
harus selalu mengharapkan pertolongan Tuhan dan berjaga jaga apabila
saatnya akan tiba nanti.
Kapan kita harus berjaga jaga menunggu kedatangan Yesus?
Mari sama sama kita buka Matius 24:42-44
Matius 24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang
24:43
Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam
hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan
membiarkan rumahnya dibongkar.
24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Artinya kita harus bersiap sedia setiap saat dimana kita tidak tahu waktunya
Pertanyaan selanjutnya yang muncul dalam benak kita:
Mengapa kita harus berjaga jaga setiap saat, apakah itu perlu?
Mari kita buka dalam Wahyu 16:15 dan 1 Tesalonika 5:2
Wahyu
16:15 “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan
berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.”Kemudian didalam I Tesalonika 5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.Pertanyaannya kenapa?. Karena pada kalimat selanjutnya dikatakan “yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya”
artinya yang akan berbahagia adalah, hanya orang-orang percaya yang
terus berjaga-jaga, orang-orang percaya yang selalu waspada, atau
orang-orang percaya yang selalu siap sedia menantikan dan merindukan
kedatangan Tuhan. Kemudian dilanjutkan dengan yang memperhatikan
pakaiannya.
Pakaian
berbicara tentang keadaan hidup setiap orang percaya yang mau menjaga
sikap hati dan pikirannya supaya seturut dengan kehendak Tuhan, serta
sepanjang hidupnya melakukan kehendak Tuhan, yaitu apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Orang-orang seperti ini akan
selalu menjaga hidupnya supaya terus tinggal di dalam kekudusan Allah.
Lalu kalimat selanjutnya dalam wahyu 16:15 ini dikatakan “supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya”jadi kalimat, Supaya ia jangan berjalan dengan telanjang
maksudnya jangan tidak berpakaian,dan pakaian yang dimaksudkan adalah
pakaian “batiniah” setiap orang, yang menunjuk kepada sikap hati dan
pikiran setiap orang percaya.
Orang-orang
yang berjalan telanjang adalah sama dengan orang-orang percaya yang
tidak hidup sesuai kehendak Tuhan, tidak sehati sepikiran dengan Tuhan,
tidak tinggal di dalam kekudusan Allah.
The
closer you come to Jesus, the more faulty you will appear in your own
eyes; for your vision will be clearer, and your imperfections will be
seen in broad and distinct contrast to His perfect nature.
Kita perlu berjaga-jaga karena Yesus akan datang ?
"Pada
waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di
bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di
atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." (Matius 24:30)
Yesus akan datang dari langit, dan pada saatnya nanti semua orang akan melihat dia.
Siapa berjaga jaga akan diselamatkan?
Mereka
yang mau percaya pada Allah yang mengasihi dan tidak menghakimi, yang
mengharuskan pertobatan dan perubahan dalam cara hidup.
Dia
telah memperingatkan kita: “Masuklah melalui pintu yang sesak itu,
karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan,
dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan
sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang
mendapatinya" (Mat 7:13-14).
Tidak semua org dapat masuk ke dalam kerajaan surga.
Bagaimana kita berjaga jaga agar kita diselamatkan?
Cara caranya:
1
Maka, langkah pertama untuk menerima kesembuhan dari dosa ialah
mengenali keadaan kita yang berdosa dan ketidakmampuan kita sama sekali
untuk menyembuhkan diri kita sendiri
Dan
belilah pula obat untuk dioles di matamu supaya kalian dapat melihat”
(Why. 3:18, BIMK). Tentu saja nasihat yang bersifat kiasan ini maksudnya
ialah bahwa pandangan rohani kita perlu dipulihkan agar dapat melihat
keadaan rohani kita sebagaimana apa adanya.
2
Menyadari dosa-dosa kita tidaklah cukup; itu harus disertai dengan
pertobatan. Makna alkitabiah dari pertobatan meliputi tiga aspek:
pengakuan dosa seseorang, penyesalan karena telah berbuat dosa, dan
kerinduan untuk tidak berbuat dosa lagi. Jika salah satu kurang, tidak
ada pertobatan sejati
Apa
itu pertobatan? Kalau pertobatan adalah berhenti berbuat dosa, apakah
itu artinya berhenti secara perlahan-lahan dan bertahap, atau harus
berhenti secara mendadak? Mengenai pertobatan Alkitab mengajarkan,
“hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan”
Apakah akibat kalau kita tidak berjaga jaga karena menolak Tuhan?
KEBINASAAN lah yang akan menjadi upah kita nanti.
A
life in Christ is a life of restfulness. There may be no ecstasy of
feeling, but there should be an abiding peaceful trust. Your hope is not
in yourself; it is in Christ. Your weakness is united to His strength,
your ignorance to His wisdom, your frailty to His enduring might....Let
the mind dwell upon His love, upon the beauty, the perfection of His
character..
Kesimpulan:
Kita harus berjaga jaga dan bersiap siap akan kedatangan Yesus
Seperti pada Matius 25 , yang harusnya dicontoh adalah gadis gadis bijaksana bukanlah yang bodoh
Be watchful , be ready , GOD BLESS YOU :)
0 komentar:
Posting Komentar