Sabtu, 07 Juli 2018

KHOTBAH SENIOR

Judul:Be Watchful
Ayat Inti:Matius 24:37
Transisi:Tidak tau kapan saatnya

Pendahuluan:
Selamat malam bagi bapak ibu guru dan teman teman sekalian, saya mengucap syukur kepada Tuhan atas berkatnya sehingga kita semua dapat dihimpunkan ditempat ini untuk mendengarkan firman Tuhan yang sangat indah ini.Saya juga mengucap syukur kepada Sir Oroh yang sudah memberikan saya kesempatan untuk berbicara pada saat ini. Ada baiknya sebelum kita mulai kita berdoa terlebih dahulu.

Saya mempunyai sebuah ilustrasi:
Apa yang anda pikirkan ketika melihat sebuah jembatan gantung? suatu jembatan yang disusun dari balok-balok kayu, diikat dengan tali, dan dibuatkan pegangan juga dari tali sejajar dengan jembatan tersebut. Beranikah anda melangkahkan kaki melawati jembatan tersebut? jika seandainya jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk menyeberangi sungai atau jurang yang terjal, dan anda HARUS bisa sampai ke seberang apa yang akan anda lakukan untuk bisa melaluinya?

Jika kita berani berjalan pada jembatan tersebut tanpa berpegangan pada tali yang disediakan maka bisa dipastikan kita akan terjungkal, atau jika kita berjalan menyebrangi jembatan tersebut dengan berpegang kencang pada tali yang ada  tetapi tidak memperhatikan setiap langkah kaki kita, apa yang akan terjadi? pasti juga akan terperosok kebawah. Jadi bagaimana kita seharusnya melangkah agar bisa berhasil menyeberang dengan selamat?

Pelajaran hidup apa yang bisa kita dapatkan dari 'jembatan gantung' tadi?

Coba anda renungkan, tempat kita ada sekarang adalah di dunia yang penuh dengan cela, kemunafikan, kejahatan, dan dosa-dosa yang lain.... dan di seberang sana ada Kerajaan Tuhan yang penuh dengan suka cita, damai sejahtera, kebaikan, kebahagiaan.... dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kesana hanyalah melalui Yesus, yang oleh karena kasih telah rela menjadi jembatan bagi kita...

Ada banyak orang mencari jembatan itu dengan berbagai cara tetapi tak kunjung menemukan, ada banyak orang juga yang sudah menemukan jembatan tersebut tetapi tidak mempunyai keberanian untuk melangkahkan kakinya melalui jembatan tersebut... ada banyak orang lagi yang berani mulai melangkahkan kakinya untuk melalui jembatan itu, tetapi baru satu-dua langkah dia terjungkal karena tidak berpegangan pada tali yang ada, ada juga yang sudah berpegangan tetapi tidak memperhatikan langkah-langkahnya hingga terperosok kebawah, ada lagi yang sudah berjalan dengan baik sampai ketengah tetapi ketika jembatan itu mulai bergoyang diapun mulai meragukan jembatan tersebut kokoh akhirnya kembali lagi atau bahkan terjatuh.....

Apakah definisi dari berjaga jaga itu sendiri?
Menurut KBBI
Verba (kata kerja)  
(1) tidak tidur semalam suntuk: zaman dahulu apabila raja mengawinkan anaknya, orang berjaga-jaga empat puluh malam lamanya;  
(2) bersiap-siap; bersiap sedia; berawas-awas; berhati-hati: karena ujian sudah dekat, kamu sebaiknya berjaga-jaga
 Dikatakan dalam Matius 26:41 (Berdoalah dan berjaga jagalah) yang artinya kita harus selalu mengharapkan pertolongan Tuhan dan berjaga jaga apabila saatnya akan tiba nanti.
Kapan kita harus berjaga jaga menunggu kedatangan Yesus?
Mari sama sama kita buka Matius 24:42-44
Matius 24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang

24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 
24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Artinya kita harus bersiap sedia setiap saat dimana kita tidak tahu waktunya
Pertanyaan selanjutnya yang muncul dalam benak kita:
Mengapa kita harus berjaga jaga setiap saat, apakah itu perlu?
Mari kita buka dalam Wahyu 16:15 dan 1 Tesalonika 5:2
Wahyu 16:15 “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.”Kemudian didalam I Tesalonika 5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.Pertanyaannya kenapa?. Karena pada kalimat selanjutnya dikatakan “yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya” artinya yang akan berbahagia adalah, hanya orang-orang percaya yang terus berjaga-jaga, orang-orang percaya yang selalu waspada, atau orang-orang percaya yang selalu siap sedia menantikan dan merindukan kedatangan Tuhan. Kemudian dilanjutkan dengan yang memperhatikan pakaiannya.
Pakaian berbicara tentang keadaan hidup setiap orang percaya yang mau menjaga sikap hati dan pikirannya supaya seturut dengan kehendak Tuhan, serta sepanjang hidupnya melakukan kehendak Tuhan, yaitu apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Orang-orang seperti ini akan selalu menjaga hidupnya supaya terus tinggal di dalam kekudusan Allah.
Lalu kalimat selanjutnya dalam wahyu 16:15 ini dikatakan “supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya”jadi kalimat, Supaya ia jangan berjalan dengan telanjang maksudnya jangan tidak berpakaian,dan pakaian yang dimaksudkan adalah pakaian “batiniah” setiap orang, yang menunjuk kepada sikap hati dan pikiran setiap orang percaya.
Orang-orang yang berjalan telanjang adalah sama dengan orang-orang percaya yang tidak hidup sesuai kehendak Tuhan, tidak sehati sepikiran dengan Tuhan, tidak tinggal di dalam kekudusan Allah.
The closer you come to Jesus, the more faulty you will appear in your own eyes; for your vision will be clearer, and your imperfections will be seen in broad and distinct contrast to His perfect nature.



Kita perlu berjaga-jaga karena Yesus akan datang ?
 "Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." (Matius 24:30)
Yesus akan datang dari langit, dan pada saatnya nanti semua orang akan melihat dia.

Siapa berjaga jaga akan diselamatkan?
Mereka yang mau percaya pada Allah yang mengasihi dan tidak menghakimi, yang mengharuskan pertobatan dan perubahan dalam cara hidup. 

Dia telah memperingatkan kita: “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Mat 7:13-14). 
Tidak semua org dapat masuk ke dalam kerajaan surga.

Bagaimana kita berjaga jaga agar kita diselamatkan?
 Cara caranya:
 1 Maka, langkah pertama untuk menerima kesembuhan dari dosa ialah mengenali keadaan kita yang berdosa dan ketidakmampuan kita sama sekali untuk menyembuhkan diri kita sendiri
Dan belilah pula obat untuk dioles di matamu supaya kalian dapat melihat” (Why. 3:18, BIMK). Tentu saja nasihat yang bersifat kiasan ini maksudnya ialah bahwa pandangan rohani kita perlu dipulihkan agar dapat melihat keadaan rohani kita sebagaimana apa adanya. 

2 Menyadari dosa-dosa kita tidaklah cukup; itu harus disertai dengan pertobatan. Makna alkitabiah dari pertobatan meliputi tiga aspek: pengakuan dosa seseorang, penyesalan karena telah berbuat dosa, dan kerinduan untuk tidak berbuat dosa lagi. Jika salah satu kurang, tidak ada pertobatan sejati
Apa itu pertobatan? Kalau pertobatan adalah berhenti berbuat dosa, apakah itu artinya berhenti secara perlahan-lahan dan bertahap, atau harus berhenti secara mendadak? Mengenai pertobatan Alkitab mengajarkan, “hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan”

Apakah akibat kalau kita tidak berjaga jaga karena menolak Tuhan?
KEBINASAAN lah yang akan menjadi upah kita nanti.
A life in Christ is a life of restfulness. There may be no ecstasy of feeling, but there should be an abiding peaceful trust. Your hope is not in yourself; it is in Christ. Your weakness is united to His strength, your ignorance to His wisdom, your frailty to His enduring might....Let the mind dwell upon His love, upon the beauty, the perfection of His character..



Kesimpulan:
Kita harus berjaga jaga dan bersiap siap akan kedatangan Yesus
Seperti pada Matius 25 , yang harusnya dicontoh adalah gadis gadis bijaksana bukanlah yang bodoh

Be watchful , be ready , GOD BLESS YOU :)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts