Kaleb adalah pria asal Israel kuno yang tetap kuat sampai masa tuanya. Di masa mudanya, ia menyusup ke Tanah Perjanjian sebelum bangsa Israel menaklukkannya. Kaleb percaya bahwa Allah akan menolong bangsanya mengalahkan bangsa Kanaan, tetapi mata-mata yang lain tidak sependapat (Yos. 14:8). Karena iman Kaleb, secara ajaib Allah menopang hidupnya selama 45 tahun sehingga ia berhasil mengembara di padang gurun dan memasuki Tanah Perjanjian. Ketika akhirnya tiba waktunya untuk memasuki Kanaan, Kaleb yang sudah berusia 85 tahun mengatakan, “Seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang” (ay.11). Dengan pertolongan Allah, Kaleb berhasil mengambil bagiannya atas tanah itu (Bil. 14:24).
Allah tidak melupakan kita ketika kita semakin tua. Meskipun badan kita terus bertambah tua dan kesehatan kita menurun, Allah Roh Kudus senantiasa memperbarui batin kita dari hari ke hari (2Kor. 4:16). Roh Kudus memberi kita kesanggupan untuk bisa menjalani hidup yang penuh arti dalam setiap tahap dan usia kehidupan kita.
Allah tidak melupakan kita ketika kita semakin tua. Meskipun badan kita terus bertambah tua dan kesehatan kita menurun, Allah Roh Kudus senantiasa memperbarui batin kita dari hari ke hari (2Kor. 4:16). Roh Kudus memberi kita kesanggupan untuk bisa menjalani hidup yang penuh arti dalam setiap tahap dan usia kehidupan kita.
Bapa Surgawi, aku tahu bahwa kekuatan tubuhku dan kesehatanku bisa menurun. Namun aku berdoa, kiranya Engkau akan terus memperbarui iman dan kerohanianku agar aku dapat melayani-Mu dengan setia selama aku hidup.
Dengan dorongan dari kekuatan Allah dan tangan-Nya yang menopangmu, kamu dapat menghadapi apa pun di depanmu.
0 komentar:
Posting Komentar